LAPORAN KEMAJUAN PEMENUHAN SNP
A. Petunjuk Pengisian
- Isilah
format berikut dengan data kuantitatif dan/atau kualitatif sesuai kondisi
(pencapaian SNP) sekolah yang sebenarnya dengan ditulis tangan atau diketik.
B.
Data Umum Sekolah
1.
Nama Sekolah : SMPN 4 Birem Bayeun
2.
No. Statistik Sekolah/NPSN : 201060404045 / 10110436
3. Jumlah Rombongan Belajar : 6
4. Jumlah Peserta Didik/Kelas : 143 / 3
5. Luas Lahan : 814.31
m2
6. Luas Lantai : 450 m²
7.
Alamat Sekolah
a.
Jalan/Desa : Utama Dusun Damai Desa Alue Sentang
b.
Kecamatan : Birem Bayeun
c.
Kabupaten/Kota : Aceh Timur
d.
Propinsi : Aceh
e.
Jarak dari ibukota/Kab : 87 km
f.
Waktu tempuh/sarana transportasi : 2 jam/darat
8.
Telepon/HP/Fax : Tlp. …………………..… HP 0852 8886 7070 Fax ...............................
9.
Status Sekolah : Negeri
10.
Nilai UN 2018 : 6,68
11.
Nilai UN 2019 : 6,98
12.
Nilai Akreditasi Sekolah : A
PERKEMBANGAN PEMENUHAN INDIKATOR
SNP ESENSIAL
SEKOLAH
No.
|
Standar
|
Komponen
|
Kondisi Minimal yang Diharapkan
|
Kondisi Pemenuhan SNP Saat Ini
|
Kendala yang Dihadapi Sekolah
|
Program Pemenuhan Berdasarkan Kondisi Sekolah
|
1.
|
Isi
|
Kerangka Dasar Kurikulum
|
KTSP memuat ketentuan mengenai mata
pelajaran, muatan lokal, kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas dan
kelulusan.
|
Menyusun kurikulum
menggunakan panduan penyusunan dari BNSP yg memuat 5 kel. Mapel (Agama,Akhlak
mulia, PKn,Kepribadian,IPA & Teknologi, estetika, jasmani)
|
RPP belum tersedia
untuk semua mapel,
Belum memiliki tim
pengembang kurikulum,
Kurikulum belum
direviu setiap 1 tahun sekali
|
Mengupayakan semua
RPP tersedia lewat MGMP dan pembentukan tim pengembang kurikulum
|
Struktur Kurikulum Pendidikan Umum
|
Mata pelajaran dalam KTSP terdiri dari 10 mata pelajaran
sebagaimana ditetapkan dalam Permen Diknas 22/2006, muatan Local, dan kegiatan
pengembangan diri
|
Kurikulum memuat mulok yg sudah disesuaikan dgn kebutuhan daerah (Baca
Tulis Al-Qur’an)
|
Penyusunan kurikulum Mulok belum melibatkan Kepsek, Pendidik dan Komite
sekolah.
|
Mengupayakan penyusunan kurikulum mulok melibatkan Kasek, pendidik dan
Komite sekolah
|
||
Beban belajar
|
Jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 32 jam dengan waktu satu jam
pembelajaran tatap muka selama 40 menit dan jumlah minggu efektif per
tahun minimal 34 minggu; ≥ 76% guru
memberikan tugas terstruktur.
|
Jumlah jam pelajaran
per Minggu 38 jam
|
Program remedial dan
pengayaan belum sistimatis
|
Memprogramkan
kegiatan remedial dan pengayaan secara sistimatis
|
||
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
|
Sebanyak ≥ 86% mata pelajaran disusun silabusnya dengan acuan Permen Diknas 22 dan 23 tahun 2006 dalam hal isi; ≥86% mata pelajaran disusun RPP-nya
berdasarkan ketentuan; KKM ≥ 5 mapel ≥ 75
|
100 % Mapel mengacu permen Diknas 22 dan 23
/2006, 80 % mapel RPP nya berdasarkan KKM
|
60 % guru memperoleh
pelatihan penyusunan silabus dan RPP
|
Mengadakan MGMP
|
||
|
|
Kalender Pendidikan
|
Kalender pendidikan sekolah memuat ketentuan mengenai awal tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, hari libur, dan jadwal
pelajaran.
|
Pembelajaran
didasarkan pada kalender pendidikan
|
Alam dan lingkungan
dapat merubah jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender pendidikan
|
Mencanangkan waktu
penganti
|
2.
|
Proses
|
Perencanaan Proses Pembelajaran
|
Sebanyak ≥76% guru menyusun silabus sendiri; ≥76% guru menyusun RPP sendiri
dengan acuan silabus.
|
Silabus dibuat
mengarah pada pencapaian SKL, memuat identitas mapel, SK, KD, Materi Pelajaran, KBM, & indikator
|
Belum semua mapel memiliki silabus
|
Mengupayakan semua
mapel memiliki silabus
|
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
|
Jumlah siswa per
rombongan belajar 32; rata-rata beban kerja guru ≥ 24 jam/minggu; jumlah buku teks yang
dipergunakan oleh setiap siswa dalam pelaksanaan pembelajaran untuk
masing-masing mapel ≥ 1; ≥76% guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
RPP; ≥76% guru melaksanakan pembelajaran dengan integrasi pendidikan
karakter; Setiap kelas untuk mapel IPA, pelajaran dilaksanakan di
laboratorium IPA ≥ 1 kali setiap minggu; setiap kelas untuk mapel Bahasa
Inggris, pelajaran dilaksanakan di ruang kelas bahasa ≥ 1 kali setiap minggu.
|
Jumlah siswa/Rombel
25, rata2 beban kerja 12-24 jam/minggu
|
Baru sekitar 40%
guru yang mengajar 24 jam/minggu
|
Menentukan tugas
tambahan bagi guru sebagai pemenuhan jam mengajar
|
||
Penilaian Hasil Belajar
|
≥76% guru semua
mapel melaksanakan penilaian (ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan semester)untuk mengukur pencapaian kompetensi dan perkembangan
karakter secara konsisten, sistematis dan terprogram dengan menggunakan
berbagai teknik.
|
90% guru semua mapel
melaksanakan penilain
|
Ketersediaaan bahan
ajar yang terbatas dan pendukung penilaian
|
Mengupayakan
pembuatan instrumen penilaian yg lebih beragam
|
||
Pengawasan Proses Pembelajaran
|
Sekolah
melaksanakan pemantauan proses pembelajaran yaitu pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran oleh kepala sekolah dan pengawas.
|
Pelaksanaan
supervisi dilakukan secara berkala oleh Kepsek
|
Hasil supervisi dan
evaluasi proses PBM belum ditindaklanjuti dengan penghargaan
|
Menindaklanjuti
hasil supervisi dan evaluasi dengan penghargaan bagi yg memenuhi standar yg
diharapkan
|
||
3.
|
Penilaian
|
Penilaian oleh pendidik
|
≥76% guru melaksanakan penilaian hasil
belajar siswa dengan teknik yang
sesuai dan instrument yang valid dan terpercaya.
|
Guru2 menyusun
perencanaan penilaian berdasarkan SK, KD
|
50% guru belum
menyususn kisi-kisi soal
|
Mengupayakan agar
100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai ketentuan dan
menyususn kisi-kisi soal
|
Penilaian oleh Satuan Pendidikan
|
Sekolah menyelenggarakan Ujian Sekolah sesuai SOP.
|
100% pendidik
melaksanakan ulangan akhir semester dan kenaikan kelas
|
Hanya sebagian
pendidik yg melaksanakan ulagan harian setiap KD
|
Mengupayakan agar
pendidik melaksanakan ulangan harian setiap KD
|
||
Penilaian oleh pemerintah
|
Sekolah menyelenggarakan Ujian Nasional sesuai SOP.
|
Sekolah kami sudah
melaksanakan UN
|
Guru belum dapat
menggali kisi2 soal UN secara mendalam
|
Perlu penambahn
jumlah buku paket dan referensi pegangan guru dan pengayaan
|
4.
|
SKL
|
Proses
|
Sekolah menyelenggarakan
pengalaman belajar untuk mengembangkan akhlak/karakter/kepribadian,
pengetahuan/kecerdasan, kesehatan/olahraga, apresiasi seni, ketaatan pada
aturan, dan kepedulian lingkungan dan sosial masing-masing ≥ 4 buah.
|
Hasil belajar siswa
mencapai target KKM
|
Nilai rata2
meningkat, namun cenderung tidak konsisten
|
Mengupayakan hasil
lulusan dapat berhasil 100% dan konsisten
|
Produk
|
> 95,00
lulus pada 2011, rata-rata nilai UN dan ulangan semester 1 dan 2 ≥ 75 untuk
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Matematika pada 2011, meraih kejuaraan pada lomba
akademik dan non-akademik pada tingkat kabupaten/kota.
|
100% lulus UN Tahun
2011
|
Nilai UN 2011 masih
dibawah standar
|
Melakukan penambahan
jam belajar
|
||
5.
|
Tendik
|
Pendidik
|
Memiliki jumlah dan jenis guru cukup, 100% guru telah
memiliki kualifikasi D-IV, S1, atau lebih tinggi dari perguruan tinggi terakreditasi, 100% guru mata
pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
|
90% guru PNS memiliki kualifikasi S-1
|
Masih ada tenaga
pengajar dari lulusan SLTA
|
Menambah tenaga
pengajar yang kualifikasi S-1 sehingga mencapai 100%
|
Tenaga kependidikan
|
Kualifikasi pendidikan kepala TU ≥ DIII dengan
staf memadai, memiliki pustakawan, laboran, dan tenaga layanan khusus.
|
Jumlah TU 5 orang,
pustakawan 2 orang, pesuruh 2 orang
|
KTU belum
kualifikasi pendidikan D-III, tetapi SMEA (SLTA)
|
Meningkatkan
kualifikasi pendidikan KTU lewat pelatihan dan program untuk melanjutkan
pendidikan
|
6.
|
Sarpras
|
Lahan
|
Sekolah memiliki lahan ≥
76% dari luas lahan yang dibutuhkan berdasarkan jumlah rombel dengan
surat/sertifikat.
|
Luas lahan 19,200 m²
|
Baru 6,000 m² yang
digunakan
|
Menggalang dana
pemanfaatan lahan sekolah
|
Ruang kelas
|
Sekolah memiliki ruang
kelas dengan jumlah sesuai rombel (dengan IMB).
|
Jumlah Rombel 5,
jumlah siswa 121
|
Ada 1 rombel jumlah
41 siswa
|
Mengupayakan
penambahan RKB
|
||
Ruang Kepsek, guru, dan
TU
|
Sekolah memiliki ruang
kepsek, TU, dan guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
|
Ruang kepsek dan TU
satu ruang, ruang guru dijadikan rombel
|
Belum memiliki ruang
khusus Kepsek dan TU
|
Melakukan permohonan
bangunan khusus ruang Kepsek dan TU
|
||
Laboratorium
|
Sekolah memiliki lab
IPA, TIK, dan bahasa dengan luas dengan sarana dan bahan/alat sesuai
ketentuan.
|
Sekolah memiliki
Lap. IPA
|
Bangunan Lap. IPA
belum selesai
|
Penggalangan dana
dari semua pihak
|
||
Perpustakaan
|
Sekolah memiliki
perpustakaan dengan koleksi buku bahan ajar dan referensi sesuai ketentuan.
|
Sekolah memiliki
perpustakaan
|
Koleksi buku
terbatas
|
Mengalokasikan dana
untuk koleksi buku
|
||
Tempat ibadah
|
Sekolah memiliki tempat
ibadah dengan luas dan sarana memadai.
|
|
Tidak memiliki
tempat ibadah
|
Melaksanakan
kegiatan ibadah di mesjid desa
|
||
Tempat olahraga
|
Sekolah memiliki tempat
olahraga dengan luas dan sarana memadai.
|
Memiliki lapangan volly
dan badminton
|
Kurang sarana
prasarana dan alat peraga
|
Mengalokasikan dana
BOS untuk penambahan media olah raga
|
||
Jamban
|
Sekolah memiliki toilet
dengan jumlah sesuai ketentuan dengan air yang tersedia secara ajeg dan
memadai.
|
Toilet hanya ada 1
di ruang kasek
|
Sanitasi lingkungan
buruk
|
Mengupayakan
penambahan jumlah toilet dari berbagai sumber dana
|
||
Lingkungan
|
Sekolah memiliki
pepohonan/ taman yang memadai
|
Memiliki pepohonan
yang memadai
|
Tidak memiliki taman
yang memadai
|
Pengadaan pagar
sekolah
|
||
Kebersihan
|
Sekolah memiliki sarana
kebersihan dalam jumlah dan jenis yang memadai.
|
Sarana kebersihan
memadai
|
Partisipasi peserta
didik masih rendah
|
Melakukan pembiasaan
lingkungan bersih
|
||
7.
|
Pengelolaan
|
Perencanaan
|
Sekolah menyusun RKS dan
RKAS dengan isi pengembangan 8 SNP secara memadai.
|
Ada menyusun RKS
& RKAS
|
Belum memahami visi
dan misi sekolah
|
Memprogramkan
pensosialisasikan visi dan misi sekolah
|
Pelaksanaan
|
≥ 76% dari
program-program dalam RKS dan RKAS terlaksana dengan baik dan tujuan
tercapai.
|
RKS dan RKAS
terlaksana
|
Belum terpenuhi
standar SNP
|
Perlu peningkatan
dana dari anggaran
|
||
Akreditasi
|
Nilai akreditasi sekolah
minimal B.
|
Nilai akreditasi A
|
Kurangnya sarana dan
prasarana sekolah
|
Pemenuhan sarana pra
sarana sekolah
|
||
Struktur sekolah
|
Sekolah memiliki
struktur organisasi sekolah dengan deskripsi tugas jelas dan berjalan dengan
baik.
|
Struktus organisasi
sekolah jelas dan baik
|
Pemahaman guru akan
tugasnya belum memadai
|
Tugas guru sesuai
dengan tupopsinya masing-masing
|
||
SIM
|
Sekolah memiliki sistem informasi manajemen sebagai
bentuk penyebarluasan dan penerimaan informasi.
|
Sekolah tidak
memiliki SIM
|
Ketersediaan
penunjang SIM belum ada
|
Memenuhi
ketersediaan penunjang SIM
|
||
Pengawasan
|
Sekolah melaksanakan pengawasan yang meliputi bidang
kurikulum, pembelajaran, penilaian, pembiayaan, ketenagaan, sarpras,
kesiswaan, budaya sekolah dan lingkungan sekolah.
|
Melaksanakan
pengawasan kurikulum PBM
|
Pencatatan dilakukan
secara manual
|
Mengupayakan
pendataan secara elektronik
|
||
8.
|
Pembiayaan
|
Gaji
|
Pembayaran gaji, insentif, transport, dan
tunjangan lain pendidik dan tenaga kependidikan dari anggaran gaji pendidikan, dan dari dana yang dialokasikan oleh
sekolah mencapai
≥ 91%.
|
Pembayaran gaji, insentif, transport, dan
tunjangan lain pendidik dan tenaga kependidikan dari anggaran gaji pendidikan, dan dari dana yang dialokasikan oleh
sekolah mencapai
≥ 91%.
|
Ketersediaan dana
lain terbatas
|
Memaksimalkan
penggunaan dana sesuai kebutuhan
|
Alokasi untuk
pembelajaran
|
Jumlah biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran (misalnya pengadaan
alat peraga, buku pelajaran, bahan lab. dan buku referensi)
memadai.
|
Ketersediaan dana
tidak mencukupi
|
Alat praga, buku
jumlahnya minim
|
Mengalokasi dana BOS
dan lainnya untuk pengadaan alat praga dan buku
|
||
Alokasi untuk
pelaksanaan PPDB dan ulangan/ujian
|
Sekolah mengalokasikan dana yang memadai untuk PPDB,
ulangan harian, ulangan semester, ulangan kenaikan kelasn, dan ujian sekolah
dan ujian nasional.
|
Sekolah mengalokasikan dana yang memadai untuk PPDB,
ulangan harian, ulangan semester, ulangan kenaikan kelasn, dan ujian sekolah
dan ujian nasional.
|
Kebutuhan dana
sering mengalami selisih
|
Melakukan penambahan
anggaran susulan
|
||
Alokasi untuk
pemeliharaan/ perawatan
|
Sekolah mengalokasikan dana yang memadai untuk
pemeliharaan/perawatan sarpras sekolah.
|
Tidak tersedianya
dana yang memadai untuk pemeliharaan sarana dan prasarana
|
Pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana terbengkalai
|
Melakukan perawatan
sesuai dana yang tersedia
|
||
Biaya investasi
|
Sekolah mengalokasikan
dana memadai untuk investasi.
|
Belum mengalokasikan
|
Dana terbatas
|
Akan
menginvestasikan bila ada dana
|
||
Pungutan
|
Sekolah tidak melakukan pungutan.
|
Sekolah tidak melakukan pungutan.
|
Sumber dana hanya
BOS
|
Penggalangan dana
dari sumber lain
|
||
Transparansi
|
Uang dikelola secara transparan.
|
Uang dikelola secara transparan.
|
Penyampaian
informasi belum maksimal
|
Penyampaian
informasi agar lebih maksimal
|
|
|
Akuntabilitas
|
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban dan disampaikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
|
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban dan disampaikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
|
-
|
-
|
Mengetahui, Birem
Bayeun, 15 Juli 2019
Kepala
SMPN 4 Birem Bayeun Penanggung
Jawab Program
ZAINUDDIN,
S.Pd CUTMIMMA,
S.Pd
Nip. 19700301 200012 1 003 Nip.
19690624 200701 2 029
Tidak ada komentar:
Posting Komentar