BEBERAPA TIPS
MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT DENGAN CEPAT
1.
Kepmenpan No. 84 Tahun 1993
masih akan berlaku sampai dengan 31 Desember 2012. Setelah itu akan berlaku
penuh Permenpan&RB No.16 Tahun 2009. Artinya guru-guru yang sudah lama
berada di golongan IV/a masih berkesempatan mengejar kenaikan pangkat per 1
Oktober 2012. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu kegiatan apa yang dapat
mengumpulkan angka kredit dan bagaimana strateginya agar 12 kredit bisa
dikumpulkan relatif cepat. Kunci dan syaratnya hanya satu: kerja keras dan
bersungguh-sungguh.
2.
Seperti diketahui bahwa
angka kredit pengembangan profesi (menurut Kepmenpan 84/1993) terdiri dari: 1)
penulisan karya tulis ilmiah (KTI), 2) pembuatan alat peraga, 3) pembuatan
teknologi tepat guna, 4) pembuatan karya seni, dan 5) turut dalam kegiatan
pengembangan kurikulum.
3.
Penulisan KTI bisa berupa:
1) penulisan KTI hasil penelitian, 2) KTI tinjauan ilmiah, 3) tulisan ilmiah
populer di koran atau majalah/buletin, 4) membuat artikel ilmiah di jurnal, 5)
menjadi pemrasaran di pertemuan ilmiah (seminar, lokakarya, diskusi ilmiah
dsb), 6) membuat buku pelajaran, 7) membuat modul/diktat, 8) membuat karya
terjemahan. Angka kreditnya adalah sebagaimana tabel di bawah ini:
No.
|
Jenis
Karya Tulis Ilmiah
|
Angka
Kreditnya
|
Bukti fisik
|
1.
|
Laporan Penelitian (PTK, deskriptif,
eksperimen)
|
4
|
Makalah
|
2.
|
KTI Tinjauan Ilmiah
|
3,5
|
Makalah
|
3.
|
Tulisan ilmiah populer (di koran,
majalah)
|
2
|
Koran/majalah
atau guntingannya/copynya
|
4.
|
Artikel di Jurnal Ilmiah
|
6
2
|
Jurnal terakreditasi
Jurnal lainnya
|
5.
|
Pemrasaran di forum ilmiah
|
2,5
|
Undangan,
makalah, surat keterangan, daftar hadir
|
6.
|
Membuat buku pelajaran
|
6
3
1
|
Diterbitkan
Kementerian
Ber ISBN
Tidak
Ber-ISBN
|
7.
|
Membuat modul/diktat
|
1
|
Modul
per KD, Diktat per tahun
|
8.
|
Membuat karya terjemahan
|
2,5
|
Per buku
terjemahan
|
4.
Bagaimana strateginya?
Bulan Januari-Februari 2012 membuat 1 PTK atau PTS, ditulis dengan benar, akan
mendapat angka kredit 4. Judul yang sama diseminarkan pada bulan Maret 2012,
kalau diselenggarakan dengan benar akan mendapat angka kredit 2,5. Bulan
April-Mei 2012 membuat 1 lagi PTK/PTS dan Juni 2012 diseminarkan, dua2nya akan
mendapat 4 + 2,5 = 6,5. Jadi dua kali penelitian dan seminar akan memperoleh 13
angka kredit, sudah cukup untuk naik pangkat ke IV/b ke atas.
5.
Bisa juga berupa 1 PTK/PTS
(4 kredit), dimasukkan ke jurnal (2 kredit), membuat 1 tinjauan ilmiah yang
benar (3,5 kredit), membuat 2 diktat/modul (2kredit) dan membuat 1 alat peraga
(0,5 kredit) à
mendapat 12 angka kredit.
6.
Bisa juga menjadi pembicara
di 2 seminar (2x2,5 = 5 kredit), membuat 2 tulisan di jurnal (2x2 = 4 kredit)
dan membuat 1 PTK/PTS (4 kredit). Total 13 kredit.
7.
Bagaimana membuat PTK/PTS
yang baik? ( Nilai 4 kredit)
a)
Ikuti ketentuan2 yang ada
dalam penulisan laporan PTK/PTS yang baik.
b)
Kerangka laporannya paling
tidak berisi: Bagian awal (judul dll), Bagian isi terdiri dari Bab I
Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka/Teori, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Penutup berisi kesimpulan dan Saran. Daftar
Pustaka dan jangan lupa harus melampirkan semua instrumen yang digunakan dalam
penelitian. Laporan yang tidak melampirkan apa-apa sudah pasti akan ditolak.
c)
Lampiran minimal: RPP
masing2 pertemuan di siklus 1, 2 dan 3 (kalau ada), soal tes/instrumen yang
digunakan di siklus 1 dan siklus 2, daftar hadir tes siklus 1 dan siklus 2,
surat izin kepala sekolah dan instrumen lainnya (hasil pengamatan, kuesioner,
angket dsb.)
d)
Harus diingat bahwa di
PTK/PTS minimal 2 siklus dan di setiap siklus minimal 2 kali pertemuan.
e)
Dalam setahun maksimum dua
PTK bisa dibuat.
8.
Bagaimana membuat KTI
Tinjauan Ilmiah yang baik? (Nilai 3,5 kredit)
a)
Judul jangan terlalu umum,
tetapi menyangkut masalah yang riil dihadapi oleh sekolah kita.
b)
Sistematika penulisannya,
sama seperti laporan PTK/PTS. Bagian awal berupa judul, pengesahan dll. Bagian
isi, Bab 1 Pendahuluan sama seperti PTK/PTS, Bab 2 Kajian Pustaka/Teori juga
sama dalamnya dengan Laporan PTK/PTS. Bab 3 berisi gagasan anda mengenai
masalah yang diangkat. Penting dimasukkan disini apa gagasan anda untuk
mengatasi masalah yang anda angkat. Sajikan informasi atau data sekolah anda,
bagaimana gagasan anda itu akan memperbaiki masalah yang anda hadapi. Bab 4
langsung kesimpulan dan saran. Bagian terakhir daftar pustaka dan lampiran kalau
ada.
c)
Dalam setahun maksimum 3
KTI Tinjauan ilmiah bisa dibuat.
9.
Bagaimana menjadi
pemrasaran dari forum ilmiah yang baik? (Nilai 2,5 kredit)
a)
Menjadi pemrasaran di forum
ilmiah harus membuat makalah yang membahas, bisa hasil penelitian, evaluasi,
tinjauan ilmiah, hasil survey dsb.
b)
Forum ilmiah ini untuk
guru2 SD boleh setingkat kecamatan, tetapi untuk guru SMP ke atas (SMA, MA,
SMK) minimal setingkat kota/kabupaten).
c)
Bukti fisiknya adalah 1)
undangan dari penyelenggara (bisa dinas pendidikan, bisa MKKS, bisa MGMP, KKG),
2) makalah yang disahkan kepala sekolah, 3) surat keterangan bahwa makalah itu
sudah diseminarkan pada tanggal tersebut dan pada acara forum ilmiah tersebut
atau sertifikat/piagam, dan daftar hadir serta jadual forum ilmiah.
d)
Seminar atau diskusi ilmiah
tidak harus di hotel, tidak harus dengan spanduk, tidak harus dibuka oleh
kepala dinas dan sebagainya. Cukup diselenggarakan di aula salah satu sekolah,
dibuka oleh Ketua MKKS/MGMP/KKG dan dihadiri oleh + 30 orang paling
tidak dari 3 sekolah yang berbeda.
e)
Seminar bisa
diselenggarakan setiap minggu, misalnya setiap rabu antara pukul 14.00 sd 16.00
dan di acara tersebut bisa muncul dua pembicara dengan dua topik, masing2 60
menit. Seminar yang memberikan kesempatan kepada pembicara/pemrasaran terlalu
singkat tidak akan dinilai, misalnya seminar paralel. Yang hadir 20 orang, yang
menjadi pembicara 10 orang à
ini terkesan seminar asal2an .
10.
Bagaimana menulis artikel
ilmiah di jurnal? (Nilai 6 atau 2 tergantung terakreditasi atau tidak).
a)
Jurnal yang
terakreditasi Ditjen Dikti atau LIPI
biasanya diterbitkan oleh perguruan tinggi dan akreditasi itu tercetak di
jurnalnya dan biasanya hanya akan diberikan kepada jurnal yang sudah mempunyai
ISSN dan terbit secara teratur.
b)
Dalam setahun ke depan ini,
semua “jurnal” yang tidak terakreditasi diperlakukan sebagai tulisan ilmiah
populer dan diberi nilai 2 (dua).
c)
Sistematika penulisannya
adalah sbb.: 1) Pendahuluan :
latarbelakangmasalah, rumusanmasalah, 2) Kajianteori: menguraikantentangteori-teori yang
relevan, 3) Pembahasanterutamamengemukakantentanggagasan/ide
penulisdalamupayamemecahkanmasalah yang berkaitandenganbidangpendidikandanpembelajaran di sekolahnya.
Pembahasantersebutdidukungolehteoridan data yang relevan, 4) Kesimpulan.
d)
Jikalau di kota atau sekitar
anda tidak ada jurnal, mungkin ada baiknya diambil inisiatif untuk membuat
jurnal sendiri, misalnya Jurnal MKKS Kabupaten Tangerang, Jurnal MGMP IPA Kabupaten Tangerang dsb.
11.
Bagaimana membuat tulisan
ilmiah populer di koran/majalah? (Nilai 2 kredit)
a)
Tulislah mengenai
pendidikan formal, terutama yang menyangkut tugas pokok dan fungsi kita sebagai
guru di kelas. Tentu saja judulnya bisa dibuat yang “eye catching” atau menarik untuk segera dibaca sebab jika terlalu
teknis pasti tidak akan dimuat oleh redaksinya.
b)
Tulisan yang terlalu umum
dan terlalu pendek tentu tidak akan dinilai. Memang tidak ada ketentuan yang
baku mengenai jumlah kata, tetapi menurut ukuran kepantasan.
c)
Sistematika mengikuti
ketentuan yang dibuat oleh koran/majalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar